Teori Perusahaan dan Laba Perusahaan

A. Teori Perusahaan

  1. DEFINISI PERUSAHAAN DAN TEORI PERUSAHAAN

Perusahaan adalah suatu organisasi yang menggabungkan dan mengorganisisr sumber daya yang bertujuan untuk memproduksi pruduk untuk dijual.

Bentuk perusahaan dapat berupa perseorangan, persekutuan, dan korporasi. *0% dari semua barang dan jas diproduksi oelh perusahaan, sisanya oleh pemerintah dan organisasi nirlaba.

 

Alasan kehadiran Perusahaan

  • Dapat menghasilkan jumlah unit produkk yang lebih besar ( Clarkson & Miller, 1982)
  • Para Wirausaha dapat mengorganisasikan sumber daya secara efisien dan mengurangi biaya transaksi (Salvatore,2004)
  • Kanteralis 2007
  1. Mampu mengidentifikasi kebutuhan konsumen & menemukan metode untuk memenuhi kebutuhan konsumen
  2. Mampu  mengambil keputusan yang tepat dalam mengakses input.
  3. Menyediakan insentif yang terbaik bagi para stakeholder.
  4. Konsisten dan terencana dalam mengembangkan diri.

Tujuan Perusahaan (berdasarkan teori modern )

  • Maksimalisasi Laba
  • Maksimalisasi Pertumbuhan (perkembangan perusahaan)
  • Maksimalisasi Nilai Perusahaan (nilai jual atau nilai prospek perusahaan, dapat dicerminkan melalui harga saham perusahaan)
  • Maksimalisasi Penjualan (penguasaan market share)
  • Motivasi Manajerial  (keberlangsungan usaha) 
           Tujuan lainnya:
  • Tujuan berbasis produksi
  • Tujuan berbasis persediaan
  • Tujuan penguasaan pangsa pasar

Teori perusahaan adalah konsep dasar yang digunakan dalam kebanyakan studi ekonomi manajerial.
Berikut beberapa butir penting yang dikemukakan teori perusahaan perusahaan:
1. Perusahaan bisnis adalah kombinasi antara antara: orang, asset fisik dan keuangan, serta system dan   informasi informasi.
2. Orang yang terlibat langsung langsung: shareholders, management, employee,
supplier, customers mereka dipengaruhi secara langsung oleh operasional perusahaan perusahaan.
3. Society (stakeholders) kegiatan firm yaitu:

(1) Bisnis stakeholders dipengaruhi oleh karena gunakan sumberdaya yang langka langka;

(2) Bisnis membayar pajak pajak;

(3) Bisnis menyediakan pekerjaan pekerjaan; dan

(4) Bisnis memproduksi barang dan jasa untuk masyarakat masyarakat. Oleh karena itu, perusahaan harus  beroperasi secara optimal optimal. Teori Perusahaan mengakui maksimisasi laba sebagai sasaran utama perusahaan perusahaan. Pertama Pertama-tama maksimisasi laba jangka pendek pendek. Untuk jangka panjang, maksimisasi nilai yang diharapkan (expected value value).

Teri perusahaan (firm) adalah suatu organisasi yang menggabungkan dan mengorganisasikan berbagai sumber daya dengan tujuan untuk memproduksi barang / jasa untuk dijual.

  1. Teori neo-klasik perusahaan
  • Perusahaan bertujuan memaksimumkan profit.
  • Perusahaan memiliki informasi yang sempurna terkait kondisi pasar serta permintaan dan penawaran yang terkait dengan produksinya.
  • Harga (Price=P) yang ditetapkan untuk mencapai laba maksimal adalah saat MR=MC.
  1. Teori Manajerial Perusahaan

Pemaksimuman utilitas manajer menjadi titik awal beberapa bentuk teori manajerial perusahaan, yang diantaranya yaitu :

o   Teori maksimalisasi penjualan

o   Teori maksimalisasi pertumbuhan

o   Model discretion expenditure

  1. Teori Perilaku Perusahaan

Teori ini didasarkan pada pengamatan aktual dari perilaku perusahaan berdasarkan proses pengambilankeputusan disetiap perusahaan yang bervariasi.

Tujua perusahaan tidak dapat dirumuskan melalui formulasi sederhana (seperti maksimalisasi profit).

Tujuan perusahaan dan perilaku perusahaan merupakan hasil tawar-menawar dari pemangku kepentingan yang terkait dengan perusahaan.

  1. Teori Keagenan dan Teori Governance Perusahaan

Teori keagenan menjelaskan interaksi pemilik perusahaan dan stakeholders lain (manajer dan pekerja)

Teori Governance perusahaan menjelaskan tentang cara terbaik terkait bagaimana perusahaan mengelola hubungan kontrak dengan rekan bisnisnya.

  1. Teori Evolusi Perusahaan

Perusahaan sebagai inisiator dan pencipta perubahan dalam mencapai keunggulan kompetitif.

  1. Teori Strategik Perusahaan

Daya saing perusahaan ditentukan oleh:

  • Sumber daya yang dimiliki
  • Batasan operasi perusahaan
  • Kemampuan perusahaan bertindak secara tepat.
  1. Teori Perusahaan Berbasis Pengetahuan

Pengetahuan sebagai aset strategis dan merupakan faktor paling penting bagi sumber daya perusahaan.

  1. SASARAN DAN NIRLABA PERUSAHAAN

Pada dasarnya sasaran yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan adalah memaksimumkan laba sekarang atau dalam jangka pendek. Namun demikian ada kalanya perusahaan rela mengorbankan atau melepaskan laba jangka pendeknya untuk meningkatkan laba dalam jangka panjang. Jika laba perusahaan sama dengan nilai perusahaan maka secara singkat dapat dikatakan bahwa tujuan perusahaan adalah memaksimumkan nilai perusahaan.

Nilai perusahaan adalah nilai sekarang atau aliran kas suatu perusahaan yang diharapkan akan diterima pada masa yang akan datang. Nilai sekarang dari seluruh laba yang diharapkan pada masa yang akan datang :

PV       : Present Value of all expected future laba (nilai sekarang dari seluruh laba yang diharapkan akan diterima pada masa yang akan datang.

n          : Expected Laba at year n (laba yang diharapkian pada tahun ke – n. dan t sama dengan 1,2, 3,…sampai ke n)

Nilai perusahaan          : TR = P.Q;

Tingkat diskonto (r) tergantung pada resiko yang diterima perusahaan dan biaya peminjaman dana dan merupakan tanggung jawab bagian keuangan, TR merupakan tanggung jawab bagian pemasaran dan TC merupakan tanggung jawab bagian  produksi.

  1. KENDALA-KENDALA DALAM OPERASI PERUSAHAAN

Maksud dan tujuan perusahaan adalah untuk memaksimumkan kekayaan atau nilai perusahaan. Namun demikian, dalam upaya melakukan hal ini, perusahaan menghadapi banyak kendala. Beberapa kendala itu timbul dari keterbatasan ketersediaan input-input penting. Secara spesifik, perusahaan mungkin tidak mampu merekrut tenaga ahli sebanyak yang diperlukan, terutama dalam jangka pendek. Hal serupa mungkin perusahaan tidak mampu memperoleh semua bahan mentah tertentu sebanyak yang diminta. Perusahaan juga mungkin menghadapi keterbatasan ruang pabrik atau gudang dan dana modal yang tersedia untuk keperluan tertentu.

Begitu pentingnya kendala yang dihadapi perusahaan sehingga perlu dibicarakan optimasi terkendali (constrained optimisation) yakni, maksud dan tujuan utama perusahaan adalah memaksimumkan kekayaan atau nilai perusahaan dengan mengatasi kendala-kendala yang dihadapi. Dengan adanya kendala ini perusahaan berusaha memaksimumkan kekayaan atau nilai perusahaan.

  1. KENDALA PERUSAHAAN DAN KETERBATASAN TEORI

Dalam usahanya tesebut perusahaan menghadapi kendala. Kendala tersebut  muncul karena terbatasnya ketersediaan input yang esensial, seperti perusahaan tidak dapat memperoleh seluruh bahan mentah khusus sebanyak  yang  dibutuhkan.

Adanya kendala mempersempit gerak perusahaan dalam upayanya mencapai tujuan perusahaan yaitu memaksimumkan laba atau nilai perusahaan. Masalah ini selanjutnya disebut sebagai kendala optimasi.

 

B.  Laba Perusahaan
a. Fungsi Laba
Laba suatu perusahaan memberikan signal penting bagi perusahaan mengenai realokasi sumberdaya dalam masyarakat, dimana hal tersebut mencerminkan perubahan kemampuan konsumen dan permintaan, dalam suatu waktu.

b. Laba Bisnis dan Laba Ekonomi
Business profit; penerimaan dikurangi dengan biaya eksplisit.
Biaya eksplisit yaitu biaya yang benar benar dikeluarkan untuk membeli atau meggaji input yang digunakan dalam proses produksi.
Laba ekonomi berarti penerimaan dikurangi dengan baik biaya eksplisit maupun biaya implisit.
Biaya implisit adalah nilai input yang dimiliki dan digunakan oleh perusaahaan dalam prosees produksi.
• Gaji yang dapat diperoleh oleh pengusaha/pemilik yang dapat diperoleh dari orang / pihak lain yang setara.
• Pendapatan/return yang dapat diperoleh dari investasi modalnya, menyewakan tanahnya atau pendapatan dari input yang lain.
Laba ekonomi ini penting agar keputusan investasinya benar.

Contoh:
• Laba suatu perusahaan (secara akuntansi) dilaporkan sebesar Rp. 60 juta selama satu tahun.
• Penghasilan pengusaha (enterpreneur)/gaji Rp. 70 juta
• Modal yang mungkin dipinjamkan kepada pihak lain Rp. 20 juta
Maka, laba ekonominnya = Rp. 60 juta – Rp. 70 juta – Rp. 20 juta =
-Rp. 30 juta (kerugian ekonomi)

c. Teori tentang Laba.
1. Risk-Bearing Theory of Profit
Laba ekonomi dibutuhkan oleh perusahaan untuk masuk dan bertahan dibeberapa bidang yang memiliki risiko di atas rata-rata.
2. Frictional Theory of Profit
Laba timbul sebagai akibat dari gesekan atau gangguan dari keseimbangan jangka panjang.
3. Monopoly Theory of Profit
Beberapa perusahaan dengan kekuatan monopoli dapat membatasi output dan mengenakan harga yang tinggi dibandingkan dengan harga pada pasar persaingan.
4. Innovatioan Theory of Profit.
Laba ekonomi adalah imbalan karena pengenalan dari inovasi yang berhasil.
5. Managerial Efficieny Theory of Profit.
Bila rata-rata perusahaan cenderung hanya memperoleh hasil normal dari investasi jangka panjang, perusahaan yang lebih efisien dari rata rata perusahaan tersebut akan memperoleh laba ekonomi.
Adapun Proses yang terkait dengan semua pengambilan keputusan manajerial yaitu:
• Menetapkan tujuan perusahaan atau organisasi
• Mendefinisikan masalah yang dihadapi untuk mencapai tujuan tersebut.
• Mengidentifikasi berbagai solusi-solusi
• Memilih solusi terbaik dari berbagai solusi yang tersedia.
• Megimplementasikan keputusan tersebut.

Tinggalkan komentar