Materi Ajar

MATERI AJAR
Untuk pembelajaran yang bertujuan mencapai kompetensi sesuai profil kemampuan tamatan pada kurikulum diperlukan format materi ajar yang dapat dijadikan sebagai contoh untuk mengembangkan materi ajar. Dengan pendekatan belajar tuntas diharapkan siswa dapat menguasai kompetensi secara utuh sesuai dengan kecepatan belajarnya.

Pengertian Materi Ajar
Materi ajar adalah segala bentuk materi yang digunakan untuk membantu guru/instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Materi yang dimaksud bisa berupa materi tertulis, maupun materi tidak tertulis.
Dalam website Dikmenjur dikemukakan pengertian bahwa, meteri ajar merupakan seperangkat materi/substansi pelajaran yang disusun secara sistematis, menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam kegiatan pembelajaran. Dengan materi ajar memungkinkan siswa dapat mempelajari suatu kompetensi atau kompetensi dasar secara runtut dan sistematis, sehingga secara akumulatif mampu menguasai semua kompetensi secara utuh dan terpadu. Materi ajar merupakan informasi, alat, dan teks yang diperlukan guru untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran.
Dari berberapa pendapat di atas dapat disaringkan bahwa materi ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis sehingga tercipta lingkungan atau suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar. Materi ajar paling tidak dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu materi cetak, materi ajar dengar, materi ajar pandang dengar, serta materi ajar interaktif.
Materi ajar bertujuan untuk membantu siswa dalam mempelajari sesuatu, menyediakan berbagai jenis pilihan materi ajar, memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran, serta agar kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik.
Manfaat materi ajar adalah membantu pelaksanaan belajar mengajar, dapat diajukan sebagai karya yang dinilai untuk menambah angka kredit guru untuk keperluan kenaikan pangkat, selanjutnya akan menambah penghasilan guru apabila hasil karangannya diterbitkan.
Jenis materi ajar, antara lain:
1. Materi ajar cetak: ialah materi yang dapat ditampilkan dalam berbagai bentuk, diantaranya handout, buku, modul, evaluasi, lembar kegiatan siswa, brusur, leaflet, wallchart, foto/gambar, model/market.
2. Materi Ajar dengar: di antaranya, kaset, radio.
3. Materi ajar pandang dengar: diantaranya, video, orang/narasumber.
4. Materi ajar interaktif: berupa kombinasi dari dua buah meteri ajar, yaitu, audio dan visual. Contonya dapat berupa, teks, grafik, dan sebagainya.

Konsep Dasar Materi Ajar

a. Menganalisis Materi Ajar
Evaluasi materi ajar pada dasarnya merupakan proses mencocokkan dalam arti mencocokan kebutuhan terhadap kemungkinan yang tresedia. Apabila proses mencocokkan ini dilakukan subjectif mungkin, Ada baiknya untuk melihat kebutuhan dan ketersedian secara terpisah. Seperti dalam analisis terakhir, pilihan yang mana pun akan dilakukan secara subjectif. Sebagai contoh apabila saudara sedang memilih sebuah mobil, saudara mungkin akan memilih tampilannya atau memilih kecepatannya. Hal ini bergantung pada apa yang kita anggap paling penting. Begitu juga dengan pemilihan materi ajar mencari yang lebih baik dari yang baik

b. Adaptasi Materi Ajar
kebanyakan materi (buku) ajar yang diproduksi secara komersial dapat diadaptasi untuk kebutuhan dan tujuan yang tidak dibayangkan sebelumnya oleh sipenulis maka dari itu sebelum mengadaptasi buku ajar haruslah diingat bahwa buku ajar dari penulis dan percetakan yang telah mempunyai reputasi telah ditulis dengan hati-hati dan telah sering diujicobakan adalah lebih baik, maka dari itu sangat disarankan untuk menggunakan buku seperti itu paling tidak sesuai sebagaimana disarankan oleh sipenulis sebelum anda mengadaptasinya.adaptasi materi adalah kemungkinan lain yang dapat dilakukan oleh seorang guru dalam rangka pengadaan buku ajar
adaptasi materi ajar adalah membuat perubahan terhadap materi yang sudah ada dalam rangka memperbaikinya atau menjadikannya lebih cocok untuk merupakan sebuah keterampilan penting bagi guru atau untuk dikembangkan. Melalui proses adaptasi, guru menjadikan buku tersebut lebih personal menjadikan subuah sumber mengajar yang lebih baik. Dan khususnya bagi siswa, proses ini berlangsung secara terhadap sejalan dengan guru semakin paham dengan buku tersebut.

c. Adopsi Materi Ajar
langkah berikutnya dalam pengembangan materi ajar adalah menentukan (mengevaluasi) apakah ada materi ajar yang sudah tersedia yang dengan tujuan pembelajaran. Evaluasi materi ini dimaksudkan untuk mengadaptasi materi ajar yang cocok yang akan kita pakai dalam proses pembelajaran
tujuan pembelajaran dapat menjadi acuan dalam memutuskan apakah materi ajar yang tersedia sesuai dengannya atau apakah materi ajar itu perlu diadaptasi sebelum digunakan materi ajar dapat dievaluasi
Untuk menentukan apakah
o Unsur motivasi cukup dalam materi tersebut
o Isinya sesuai
o Urutannya benar
o Semua informasi yang dibutuhkan tersedia,
o Latihan soal tersedia
o Mengandung umpan balik yang memudai,
o Panduan diberikan secara memadai,

PENYUSUNAN MATERI AJAR
Guna mendapatkan materi ajar yang sesuai dengan tuntutan kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik diperlukan analisis terhadap kurikulum, analisis sumber belajar, dan penentuan jenis serta judul materi ajar. Analisis tersebut adalah:

1. Analisis Kurikulum
Analisis kurikulum dilakukan untuk menentukan kompetensi mana yang memerlukan materi ajar dengan cara mempelajari standar kompetensi, kompetensi dasar, indicator yang menendai bahwa suatu kompetensi dasar telah dicapai, materi pokok, dan pengalaman belajar yang akan dilakukan oleh peserta didik.
2. Analisis Sumber Belajar
Sumber belajar yang akan digunakan sebagai materi penyusunan materi ajar perlu dilakukan analisis. Anlisis dilakukan terhadap ketersediaan, kesesuaian, dan kemudahan dalam memanfaatkannya. Caranya adalah menginventarisasi ketersediaan sumber belajar yang dikaitkan dengan kebutuhan.
3. Pemilihan dan Penentuan Materi Ajar
Pemilihan dan pentuan materi ajar dimaksudkan untuk memenuhi salah satu kriteria bahwa materi ajar harus menarik, dapat membantu siswa untuk mancapai kompetensi. Jenis dan bentuk materi ajar ditetapkan atas dasar analisis kurikulum dan analisis sumber materi sebelumnya.
Peta kebutuhan materi ajar disusun setelah diketahui berapa banyak materi ajar yang harus disiapkan melalui analisis kebutuhan materi ajar. Di samping itu peta dapat pula digunakan untuk menentukan sifat materi ajar, apakah dependen (tergantung) atau independent (berdiri sendiri). Materi ajar dependen adalah materi ajar yang ada kaitannya antara materi ajar yang satu dengan materi ajar uang lain, sehingga dalam penulisannya harus saling memperhatikan satu sama lain. Sedangkan materi ajar independent adalah materi ajar yang berdiri sendiri atau dalam penyusunannya tidak harus memperhatikan atau terikat dengan materi ajar yang lain.

Sumber Bahan Ajar

Sumber bahan ajar merupakan tempat dimana bahan ajar dapat diperoleh. Dalam mencari bahan ajar, siswa dapat dilibatkan untuk mencarinya sesuai dengan prinsip pembelajaran siswa aktif (CBSA). Berbagai sumber dapat kita gunakan untuk mendapatkan materi pembelajaran dari setiap standar kompetensi dan kompetensi dasar
Sumber-sumber materi pembelajaran yaitu yaitu seperti:
o Buku teks yang diterbitkanoleh berbagai penerbit
o Gunakan sebanyak mungkin buku teks agar dapat diperoleh wawsan yang luas.
o Laporan hasil penelitian yang diterbitkan oleh lembaga penelitian atau oleh para peneliti sangat berguana untuk mendapatkan sumber bahan ajar yang actual atau mutakhir
o Jurnal penelitian hasil pemikiran ilmiah dan hasil penelitian. Jurna-jurnal tersebut berisikan berbagai hasil penelitian dan pendapat dari para ahli dibidangnya masing yang telah dibagi kebenarannya
o Pakar atau ahli bidang studi penting digunakan sebagai sumber bahan ajar yang dapat dimintai konsultasi mengenai kebenaran materi atau bahan ajar,ruang, lingkup, kedalaman serta urutannya
o Professional yaitu orang-oarang yang bekerja apda bidang tertentu seperti perbankan disana bekerja yang sudah ahli dibidang tertentu
o Buku kurikulum penting untuk digunakan sebagai sumber bahan ajar, karma berdasarkan kurikulum ialah standar kompetensi dan kompetensi dasar serta materi bahan dapat ditemukan
o Lingkungan seperti, alam ,social, senibudaya, teknik industri, ekonomi dan perlu diingat, dalam menyusun rencana pembelajaran berbasis komptensi, buku-buku atau terbitan tersebut hanya merupakan bahan rujukan maksudnya, tidaklah, tepat jika hanya menggantungkan
Pada buku teks sebagai satu satunya sumber bahan ajaran maka dari itu, hendakanya guru menggunakan banyak sumber materi.
Strategi dalam memanfaatkan bahan ajar

Dalam memanfaatkan bahan ajar terdapat 2 strategi yaitu
1..Strategi penyampaian bahan ajar oleh guru
Strategi penyampaian bahan oleh guru diantaranya
o Strategi urutan penyampaian simultan
o Strategi penyampaian subsektif
o Strategi penyampain fakta
o Strategi penyampian konsep
o Strategi penyampaian materi pembelajaran prinsip
o Strategi penyampaian prosuder

2. Strategi mempelajari bahan ajar dulu siswa :
a. Menghafal
ada 2 jenis menghafal yaitu
o Menghafal vertal yaitu menghafal persis seperti apa adanya contohnya nama orang, nama tempat,nama zat, lambing peristiwa sejarah nama bagian atau komponen suatu benda
o Menghafal paraprasa yaitu tidak harus di hafal persis seperti apa adanya tetapi dapat diungkapkan dengan bahasa atai kalimat sendiri seperti paham inti isi pembukaan UUD 1945, defenisi saham dll
b. Menemukan
yang dimaksud menemukan adalah disini adalah menemukan cara memecahkan masalah-masalah baru dengan menggunakan masalah-masalah dan prosedur yang telah dipelajari

c Menggunakan
mengaplikasikan yaitu setelah dihafal atau dipahami siswa kemudian digunakan atau diaplikasikan siswa perlu memiliki kemampuan menerapkan menjabarkan atau menggunakan kemampuannya, mengaplikasikan materi yang telah dipelajari

d. Memilih
yang dimaksud dengan memilih disini adalah memilih untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu misalnya: memilih membaca novel dari pada membaca tulisan ilmiah dll.